Terkenal dengan tragedi Tsunami Aceh tahun 2004, orang-orang pun tidak ada yang melupakan Aceh.
Kini Aceh sudah banyak berkembang, memiliki banyak tempat wisata dan juga sejarah. banyak yang menggunakan sewa bus horizon untuk itu.
Provinsi yang dijuluki sebagai Serambi Mekkah ini, berada paling utara pulau Sumatera, merupakan provinsi paling barat Indonesia.
Oleh karena posisinya yang strategi, Aceh menjadi pintu gerbang lalu lintas perniagaan dan kebudayaan yang menghubungkan Timur dan Barat sejak berabad-abad lampau.
Aceh sering disebut-sebut sebagai tempat persinggahan para pedagang Cina, Eropa, India dan Arab, sehingga menjadikan daerah Aceh pertama masuknya budaya di Nusantara
1, Cut nyak Dien
Aceh memilki satu pahlawan wanita yang sangat terkenal, yaitu Cut Nyak Dien. Ia lahir di Lampadang pada tahun 1948.
Cut Nyak Dien adalah seorang bangsawan dengan sigat kepahlawanan mengikuti jejak Sang Ayah. Mereka berjuang dalam perang Aceh melawan kolonial Belanda.
Pada usia senja, Cut Nyak Dien memilki banyak sekali pengikut yang terus bergerilya dan mengikutinya Pada tanggal 7 November 1905, Cut Nyak Dien ditangkap oleh Pang Laot, sekutu Belanda.
Sejak tertangkap, ia diasingkan ke Sumedang, lalu meninggal pada 6 November 1908 di tempat pengasingannya.
Cut Nyak Dhien secara resmi sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 1964.
2, Pantai Lanaga
Pantai Lanaga terletak di Desa Peunaga, Ache. Pantai ini merupakan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan menggunakan sewa bus koswara trans karena lokasinya dengan dengan Kota Meulaboh.
Pemandangan Pantai Lanaga sangat indah. Anda akan menikmati pasir putih bersama laut biru yang indah dan bersih.
Beberapa wahana wisata juga tersedia, seperti banana boat, berselancar, jetski, dan masih banyak lagi.
3, Mie Aceh
Pasti sudah banyak tahu, kalau Aceh terkenal dengan kulinernya yang disebut Mie Aceh. Terkenal karena memiliki dua cara penyajian yaitu kuah dan goreng.
Kedua jenis Mie Aceh sama-sama memiliki cita rasa pedas. Yang membuat Mie Aceh berbeda dengan mie lainnya adalah karena teksturnya.
Mie Aceh memiliki tekstur seperti spaghetti atau mitip disebut mie lidi. Mie Aceh akan dicampung dengan berbagai rempah khas Aceh, ditambah taoge dan lauk.
Mie Aceh sering dihidangkan bersama lauk, seperti daging sapi, seafood, dan masih banyak lagi.