Hati hati Efek overdosis suntik Insulin

efek overdosis insulin

Terapi insulin merupakan salah satu dari banyak terapi pengobatan diabetes yang disarankan secara medis. Meski cara ini secara umum dianggap aman. Ternyata terapi ini juga bisa berbahaya ketika dilakukan berlebihan. Berikut gambaran mengenai efek overdosis suntik insulin berdasar penjelasan pada deherba.com.

Apa Itu Terapi Insulin?

Terapi suntik insulin merupakan terapi pemberian suntik insulin sintetis dalam dosis tertentu pada pasien penderita diabetes. Insulin diberikan sebagai upaya menggantikan kekurangan produksi insulin pada pasien penderita diabetes.

Biasanya diberikan pada pasien diabetes tipe 1 atau jenis diabetes tipe 2 yang telah mengalami gangguan fungsi pankresa hingga akhirnya berubah menjadi pengidap diabetes tipe 1. Harapannya, suntikan ini akan mempercepat proses turunnya glukosa pada darah.

Biasanya penderita diabetes akan mendapatkan suntik insulin sebelum makan atau sebelum tidur. Pada tahap awal dosis hanya 1 – 2 kali sehari, namun pada pasien diabetes yang berat bisa mencapai di atas 4 kali sehari.

Dosis insulin biasanya disesuaikan dengan jenis periode pengaruh insulin sintetis yang diberikan, kondisi kenaikan kadar gula darah harian pada pasien dan jumlah kalori yang diasup setiap harinya.

Hati hati Efek Overdosis Suntik Insulin

Insulin memang penyelamat bagi pasien diabetes. Tetapi perlu dipastikan bahwa suntik insulin dilakukan dalam dosis yang tepat. Karena kelebihan suntik insulin juga bisa berbahaya. Ada evek overdosis suntik insulin bisa cukup serius.

Kelebihan suntik insulin sendiri biasanya terjadi ketika terapi insulin diberikan melebihi kebutuhan insulin tubuh. Kadang kesalahan ini terjadi karena pasien tidak berkonsultasi dulu ketika akan melakukan puasa, perubahan menu makan harian menjadi tipe rendah kalori dan sebagainya.

Sehingga insulin yang disuntikan kadarnya berlebihan, menyebabkan sel sel tubuh menarik glukosa darah dalam jumlah tinggi. Akibat dari efek overdosis suntik insulin ini pada umumnya adalah terjadinya hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah di bawah batas normal. Hipoglikemia sendiri terjadi bila kadar glukosa darah mencapai di bawah 70 ml/Ld.

Sementara itu, masalah hipoglikemia sendiri bisa menyebabkan gangguan pada kesadaran. Pasien akan merasa sangat lelah, mengantuk atau lemas. Kadang disertai dengan efek gemetar, bingung dan mood yang buruk. Pasien mengeluhkan pula masalah pening di kepala, jantung berdebar dan pandangan kunang kunang.

Memastikan Dosis Insulin Tepat

Menentukan dosis insulin memang tidak sederhana. Ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan dosis insulin. Mulai dari menu harian yang biasa dikonsumsi, aktivitas harian yang dilakukan, aspek usia, aspek kondisi pankreas pasien, pola makan dan lain sebagainya.

Ketika terjadi perubahan pada aspek aspek pertimbangan di atas, maka kadar kebutuhan insulin sintetis juga bisa berubah. Dan ini yang perlu dicermati. Itu sebabnya penderita diabetes yang harus menjalankan terapi suntik insulin akan disarankan melakukan pengecekan berkala tiap hari terhadap kondisi kadar gula darahnya. Supaya dapat dipastikan dosis yang tepat untuk atasi suntik insulin.

Selalu konsultasikan setiap perubahan yang Anda jalankan. Seperti ketika Anda memutuskan untuk menjalankan puasa, melakukan pola diet tertentu, mengikuti aktivitas olahraga tertentu, atau saat Anda merubah menu yang Anda konsumsi sehari hari.

Biasanya bersamaan dengan pemberian terapi insulin, pasien akan diberikan panduan soal asupan dan kalori yang bisa dikonsumsi. Pasien diabetes harus cukup tertib dengan panduan kalori tersebut demi memastikan dosis suntikan insulin sesuai. Pencegahan penting terhadap efek overdosis suntik insulin, karena bila tidak terawasi, penurunan gula darah bisa menyebabkan efek yang fatal, Bahkan kematian.