Karakteristik dan Macam-Macam Zat Tunggal

Zat Tunggal Adalah Materi yang Penting Dipahami Anak | Popmama.com

Apa itu zat tunggal? Zat tunggal adalah materi yang hanya terdiri atas satu jenis materi saja, sehingga dinamakan tunggal. Sedangkan menurut ilmu sains, zat tunggal bisa disebut sebagai zat murni. Kenapa disebut dengan zat murni? Pasalnya, zat ini terdiri atas atom-atom dengan jenis kimiawi yang sama, misalnya adalah air (H20), oksigen (O2), dan lain sebagainya.

Zat tunggal juga bisa diartikan zat yang sifat materinya tidak bisa diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana lantaran tersusun dari materi itu sendiri. Secara umum, zat tunggal juga sering disebut sebagai zat murni karena sifatnya yang murni atau belum tercampur dengan zat lainnya, dan hanya terdiri atas satu materi saja.

Karakteristik Zat Tunggal

Ada beberapa karakteristik dari zat tunggal. Hal ini merupakan cara untuk mendefinisikan atau menggolongkan sesuatu sebagau zat tunggal atau bukan. Agar lebih jelas berikut beberapa karakteristik zat tunggal yang harus anda ketahui:

  • Mayoritas zat tunggal bersifat homogeny dan hanya mengandung satu jenis atom atau molekul.
  • Zat tunggal merupakan zat yang mempunyai komposisi konstan atau seragam di seluruh bagiannya.
  • Zat tunggal merupakan zat yang mempunyai titik didih dan titik leleh tetap.
  • Zat tunggal biasanya mempunyai peran dalam suatu reaksi kimia guna membentuk produk yang bisa diprediksi.

 

Macam-Macam Zat Tunggal

Perlu diketahui bahwa zat tunggal dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak bisa diuaraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana lagi, meskipun menggunakan reaksi kimia. Contoh unsur adalah oksigen (O), kalsium (Ca), hydrogen (H), besi atau ferum (Fe), dan lain sebagainya.

Berdasarkan jenisnya, unsur dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Unsur Logam

Dalam suhu normal unsur logam bentuknya padat dan bisa cair jika dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Unsur logam biasanya telihat kilap, seperti emas, besi, tembaga, dan lain sebagainya.

 

  • Unsur non Logam

Unsur non logam memiliki ciri-ciri berbeda dengan logam. Dimana, unsur non logam bentuknya bisa padat, gas, maupun cair. Selain itu, unsur non logam tidak kilap dan biasanya tidak bisa dibentuk seperti logam. Bukan hanya itu, titik lelehanya juga lebih rendah dibanding titik leleh logam. Contoh unsur non logam adalah oksigenm hidrogen, nitrogen, kalsium, dan lain sebagainya.

 

  • Unsur semi Logam

Unsur semi logam adalah unsur yang mempunyai nama lain metaloid. Memiliki sifat antara logam dan non logam, sehingga terkadang membawa sifat logam, terkadang juga tidak, contohnya arsenik, germanium, boron, dan silicon.

 

  1. Senyawa

Senyawa adalah materi yang masih bisa diuraikan lagi menjadi zat lain lebih sederhana dengan melalui serangkaian reaksi kimia. Senyawa bisa terbentuk dari dua atau lebih zat, seperti H2O (air).

 

Senyawa bisa dibagi menjadi dua berdasarkan pembentuknya, yakni senyawa organik (hidup) dan senyawa anorganik (tidak hidup). Senyawa organik umumnya berasal dari makhluk hidup terbuat dari unsur yang mengandung Karbon (C), sedangkan senyawa anorganik berasal dari makhluk tidu hidup biasanya berasal dari batuan dan mineral atau yang mengandung karbon, walaupun tidak semuanya.

 

Senyawa bisa terbentuk dalam beberapa fase. Pada umumnya senyawa bisa berupa zat padat. Senyawa molekuler bisa berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil (atom individual) jika dipanaskan sampai suhu tertentu. Selain itu, senyawa memiliki nomor pengenal yang unik, yakni nomor Chemical Abstracts Service (CAS).