Yok baca pembahasan ini , Adat menjadi sebuah sorotan khusus dibalik kata pernikahan. Adat itu dengan memberi cincin ke pasangan saat melakukan pertunangan dan menikah sebetulnya adat ini telah turun-temurun dari leluhur kita karenanya, mayoritas pasangan terus ikuti adat ini, bawa jalinan mereka ke tingkat selanjutnya.
Adat cincin pernikahan dan tunangan menyimbolkan cinta kekal. Oleh karenanya, memberi cincin memiliki arti lambang yang keramat. Ini dipakai sebagai lambang ikatan di antara 2 orang, tapi cincin nikah berlainan dari cincin pertunangan. Ke-2 nya mempunyai keserupaan adat tetapi berlainan artinya. Secara umum adat cincin nikah umumnya diberi oleh lelaki di saat ke-2 mempelai terlilit dalam pernikahan sesudah menikah.
Jadi dalam adat yang lain ialah cincin itu di membeli sama sesuai design dari acara yang diharapkan seperti cincin pertunangan atau cincin nikah. Bila disaksikan dari trend adat saat ini umumnya ke-2 cincin di membeli untuk sama-sama membandingkan di antara cincin pertunangan dengan cincin nikah. Cincin pertunangan mempunyai design yang lebih eksklusif dan menawan, dihias batu permata atau berlian. Mode yang tersering dipakai sebagai cincin pertunangan ialah solitaire, yakni cincin dengan 1 mata berlian.
Adat Dibalik Cincin Tunangan dan Cincin Nikah
Baca di sini beberapa adat dibalik cincin pertunangan dan cincin kawin. Umumnya untuk adat cincin kawin, umumnya pasangan pilih design yang lebih minimalis, hingga nyaman dipakai setiap hari. Umumnya, cincin kawin dibuat dari emas yang tidak mempunyai berlian.
Untu anda yang kebingungan mencari cincin pertunangan atau cincin kawin langsung bisa saksikan koleksi dari Aurum Lab. Aurum Lab ialah basis perhiasan online yang jual beragam koleksi cincin pertunangan dan cincin kawin.
Cincin pertunangan secara umum memiliki sifat berdiri dengan sendiri yakni tidak selalu harus sepasang. Saat tunangan, beberapa pria biasanya cuman memberi sebuah cincin pertunangan untuk dikenalan wanita sebagai lambang jika sekarang dia sudah terlilit.
Cincin pertunangan ialah lambang simpel sebagai pertanda dari pria ke keluarganya jika dia sudah siap secara keuangan menikah dengan wanita sebagai tunangannya. Cincin pertunangan sekaligus juga jadi lambang pengikat jika wanita yang telah memakainya tidak kembali “terbuka” untuk faksi lain.
Kenyataannya, cincin pertunangan juga bisa sekalian jadi cicin kawin atau tidak. Untuk beberapa pria yang percaya jika wanita yang dilamarnya langsung akan berbicara ‘ya’ dan sudah sama-sama memiliki komitmen untuk menikah, cincin yang diberi dapat cincin nikah tetapi ikatannya masih tetap ikatan tunangan.
- Adat yang Perlu Jadi perhatian dalam letak Status Cincin
- Menurut adat Barat, umumnya cincin tunangan digunakan pada jemari manis tangan kiri.
- Dan cincin nikah dipakai pada jemari manis tangan kanan.
Berlian Meskipun tidak harus atau mutlak, umumnya cincin tunangan selalu diikuti dengan berlian yang berada di tengah-tengah cincin. Ukuran bervariatif dari yang kecil sampai besar dan sebagai bukti keseriusan hati pria saat melamar pasangan. Anda dapat berkunjung cincin nikah dan tunangan
Untuk cincin nikah, biasanya memiliki bentuk lebih sederhana dan cocok untuk pemakaian setiap hari sesudah menikah. Tetapi ada pula cincin nikah yang memakai berlian meskipun tidak begitu mencolok. Pemakaian Konsepnya, wanita tidak kenakan cincin nikah bila belum sah menikah . Maka cincin tunangan umumnya digunakan saat sudah dilamar sampai nanti sah menikah.
Brides bisa simpan cincin nikah dan tunangan sebagai tukarnya. Atau ada trend stacking yang maknanya menggunakan ke-2 cincin sekalian dengan ditumpuk. Begitu pembahasan mengenai adat dibalik Cincin Tunangan dan Cincin Nikah mudah-mudahan apa yang saya berikan berguna.