Pernahkah lamaran kerja loker kalian tidak diterima perusahaan? selanjutnya seberapa banyak lamaran yang ditolak? Penolakan bahkan diabaikannya berkas lamaran kerja pasti telah bukan hal asing lagi bagi kalian yang dulu melamar kerja.
Mendapatkan pekerjaan dambaan dengan cara yang gampang pasti jadi dambaan tiap tiap orang yang tengah melacak kerja. Namun pada kenyataannya, untuk bisa di terima disuatu perusahaan tidaklah mudah. Inilah 7 penyebab kenapa lamaran kerja anda tidak diterima perusahaan beserta tipsnya.
Namun pernahkah kalian melacak menyadari apa penyebab lamaran kerja ditolak? Atau cuma cuek saja dan terus coba memasukkan lamaran kerja baru di perusahaan sebanyak-banyaknya?
Kali ini kita bakal membahas 6 penyebab kenapa lamaran kerja tidak diterima perusahaan dan tips cara mengatasinya.
Pada dasarnya lamaran kerja bisa tidak diterima karna banyak faktor. Diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Tidak Memenuhi Kualifikasi yang Dibutuhkan Perusahaan
Setiap perusahaan mengidamkan sumber kekuatan manusia yang dimiliki memiliki kualitas terbaik. Baik dari sisi kompetensi maupun kepribadian.
Pada sementara melamar pekerjaan, kita harus menegaskan apakah kompetensi yang kita mempunyai sesuai dengan apa yang diperlukan perusahaan. Jika keduanya relevan maka kita mempunyai kesempatan untuk beradu dan diterima.
Kesesuaian kompetensi dengan bidang yang kita lamar jadi poin utama perusahaan dalam pilih calon karyawan. Hal tersebut ditunaikan dikarenakan diakui lebih bisa bekerja secara efektif baik dari sisi sementara dan ketuntasan key performance indicator (KPI).
Namun jikalau kompetensi yang kita menawarkan tidak sesuai dengan apa yang diminta perusahaan, maka barangkali besar kita tidak bakal diterima. Kondisi ini dinamakan underqualified.
Bayangkan jikalau perusahaan tengah mengakses lowongan pekerjaan desainer grafis tetapi Anda tidak mempunyai kekuatan mengoperasikan software desain. Tentu perusahaan harus memperhitungkan biaya training dan sementara yang terbuang agar Anda bisa selesaikan tugas-tugas yang dibebankan perusahaan.
Meski biasanya demikian, jangan berkecil hati. Pada posisi jabatan khusus kadang waktu kompetensi keahlian bukan jadi parameter utama, melainkan lebih mengutamakan karakter.
2. Kemampuan Melebihi Kualifikasi (Overqualified)
Jika underqualified adalah tidak cukup atau tidak relevannya kompetensi yang dimiliki pelamar dengan yang diperlukan perusahaan, maka Overqualified adalah kebalikannya.
Yaitu suasana di mana kekuatan yang kita mempunyai kekuatan melebihi apa yang disyaratkan perusahaan.
Pelamar yang overqualified bisa mengakibatkan HRD minder dalam bernegosiasi besaran gaji, mereka bakal merasa insecure dan lebih pilih untuk memperhitungkan kandidat lain yang lebih pas.
Dengan demikianlah pastikan portofoliomu telah sesuai dengan kualifikasi yang diminta perusahaan. Pastikan tidak terlampau terlalu berlebih ataupun kurang, agar kesempatan di terima bakal lebih besar.
3. Subject E-mail Kosong
Subject dalam e-mail sangatlah penting untuk membedakan kategori pesan yang muncul pada preview inbox email. Karena banyaknya e-mail yang masuk, HRD biasanya bakal gunakan fitur filter dengan katakunci Subject e-mail yang telah ditentukan.
Bagimana jikalau anda tidak isi anggota subject email? Kemungkinan besar berkas lamaran anda tidak bakal terbaca oleh HRD. Sayang sekali dong! Kita telah capek-capek buat persiapan berkas, nunggu dan meminta eh ternyata dibaca aja enggak.
Inilah juga mengapa kadang waktu lamaran kerja kita tak kunjung bisa jawaban bahkan atas penolakan sekalipun. Kesalahan ini umum terjadi pada pelamar kerja yang masih kategori baru. Jadi perhatikan untuk menulis judul atau subject Ya!
3. Badan Email Kosong
Badan e-mail adalah anggota e-mail yang bisa digunakan untuk menyampaikan maksut dan tujuan dalam wujud text.
Dalam proses melamar pekerjaan via email, badan e-mail jadi anggota penting yang harus diisi dan tidak boleh di kosongkan.
Kesalahan dari biasanya pencari kerja yang masih tergolong baru adalah melewatkan badan e-mail ini kosong dikarenakan beranggapan sertakan surat pengantar lamaran telah cukup.
Namun pada praktiknya, HRD justru bakal membaca pengantar pada badan email.
Badan e-mail bisa mengimbuhkan gambaran singkat siapa diri kalian dan apa maksut dan tujuan kalian mengirim pesan tersebut kepada HRD.
Oleh dikarenakan itu pastikan isi badan e-mail dengan tulisan semenarik barangkali agar kesempatan HRD mereview portofolio kita tambah besar.
4. Melamar Banyak Posisi Berbeda di Perusahaan yang Sama
Diantara pencari kerja pasti tersedia yang beranggapan “jika posisi 1 gagal masih tersedia posisi yang lain”.
Namun pada kenyataanya melamar banyak posisi yang tidak serupa terlebih tidak relevan antara pilihan satu dengan yang lain justru bakal mengimbuhkan nilai negatif di mata HRD.
Pilihan yang terlampau banyak bahkan mempunyai perbedaan bidang yang jauh bakal mengakibatkan anda kelihatan tidak mempunyai pendirian, arah, dan tujuan melacak pekerjaan.
Jadi, jikalau kalian telah menyukai bidang khusus disuatu perusahaan yang mengidamkan anda lamar, pastikan memantapkan hati untuk pilih cuma pada satu posisi saja.
5. Memiliki Jejak Digital yang Buruk
Di jaman pemanfaatan sarana sosial yang masif, sangatlah gampang bagi seorang HRD untuk mencari, melihat, dan menilai kepribadian calon karyawan tanpa harus berjumpa terlebih dahulu.
Tak jarang HRD jalankan kepo pada akun sarana sosial kita untuk menegaskan calon karyawan yang mereka hire mempunyai kepribadian yang baik.
Hindari mengunggah konten yang sifatnya negatif seperti mabuk-mabukan, diskotik, bermain kartu, dan lain sebagainya.
Kalian bisa mengunggah beraneka hal positif perihal diri kalian jikalau kegiatan karangtaruna, ngopi dan berdiskusi dengan kerabat, futsal, hobi dan masih banyak lagi.
6. Bahasa Tidak Baku
Penggunaan bhs dalam berkas lamaran kerja sangatlah penting. Pemilihan kata, ketepatan penulisan, dan model penyampaian jadi penilaian tersendiri bagi HRD.
Penggunaan bhs yang terlampau santai, banyak kesalahan penulisan ejaan, dan tidak cukup tepatnya pemilihan diksi kadang waktu mengakibatkan HRD malas untuk melanjukan proses simak berkas lamaran.
Pastikan kalian gunakan bhs yang gampang dipahami, formal, dan tidak tersedia yang namanya typo. Kalian bisa mengecek berulang ataupun meminta kerabat kita untuk mereview berkas lamaran kita.
Nah, itulah 6 penyebab lamaran kerja tidak diterima oleh HRD perusahaan. Hindari ke 6 kesalaman umum tersebut dan memberikan yang terbaik.
Bagaimana jikalau 6 faktor diatas telah dihindari tetapi masih saja ditolak?
Gagal dalam memperoleh pekerjaan memang bukanlah hal yang menyenangkan. Bagi lebih dari satu orang bisa mengakibatkan depresi.
Namun jangan bersedih hati, jangan takut dan tidak harus emosi. Karena saat kita telah mengusahakan sebaik mungkin, yang harus ditunaikan adalah bertawakal. Yaitu menyerahkan seluruh hasilnya kepada Allah SWT.